Membersihkan Kotoran Hati

Kotoran hati itu bermacam-macam. Contohnya ada iri hati, dendam, benci, marah, rakus, sombong dan sebagainya. Katanya sih, kalau hati kita kotor bisa menghambat jalan kita dalam berkomunikasi sama sang pencipta. Misalnya, kita minta untuk diberikan pekerjaan. Allah susah mendengar doa kita karena hati kita tidak suci, kotor.

Tidak lah sehat juga jika dibiarkan yang kotor-kotor terus berada dalam diri kita. Apalagi dalam hati, yang mana hati itu menentukan baik tidaknya seseorang. Jika hatinya kotor, bisa dibilang dia bukan orang baik. Akan tetapi kalo hati kita bersih, pasti orang akan tau bahwa kita orang baik.

Menjaga hati itu susah tapi pasti bisa. Apalagi menjaga hati agar tetap sehat dan bersih. Namun kalo sudah terlanjur kotor, bagaimana membersihkannya? Apa kita mau rizki kita terhambat hanya gara2 kita benci sama seseorang. Apa mau hidup kita tidak mendapat Ridho Allah karena kita menyimpan dendam kepada seseorang. Mau yang kek gitu?

Mudah tidaknya kita dalam membersihkan hati adalah tergantung benih niat. Kalo benih sudah ada, tinggal bagaimana kita menghidup-hidupi agar tetap hidup di dalam hati kita. Kita ingin membersihkan hati, kita ingin menjadi manusia yang tidak berpenyakit hati. Maka terus sirami benih niat itu agar tidak hanya disebut niat, tapi juga usaha. Usaha tidak kenal lelah membersihkan hal-hal kotor dalam hati kita. Ehm atau kita sebut saja anti virus hati. Ya, kita harus memasang antivirus untuk hati kita.

Hati yang bersih, hati yang sehat. Siapa tidak mau? Karena dengan begini apa yang Allah berikan untuk kita, apa yang sudah Allah takdirkan untuk kita. Kita pasti slalu bisa menerimanya dengan lapang dada. Dan yang terpenting dari semuanya adalah hati bersih membawa KETENANGAN dan KETENTRAMAN.

Saia tidak suka dengan...

Banyak hal yang tidak saia suka. Mungkin termasuk juga apa yang saia tidak suka itu sendiri. Kenapa musti tidak suka? Tapi namanya juga tidak suka, mau digimanain juga tetep tidak suka.

Kebalikan dari apa yang tidak saia suka, ketika saia sudah menyukai hal itu maka susah untuk tidak menyukainya. Saia yakin kaliyan juga begitu.

Saia tidak suka dengan =====>>>

1. Sesuatu yang LAMO (lama)
Prinsip saia, kalo bisa cepet kenapa musti lama2? Contohnya dalam keseharian: Makan, jalan, berkendara, tidur, menyelesaikan pekerjaan, mikir juga lama, apa2 serba lama itu menurut saia sangatlah menyebalkan. Bayangin aja, kalo semua serba lama. Mata kita kek liat adegan slow motion setiap saat. Capek lihatnya euy! Gak bisa kah melakukan sesuatu itu yang cepet, gesit gitu loh. Bahasa jawanya gak leda lede! :D

2. LEMAH (bukan arus)
Lemah, identik dengan cewek feminin yang sok cantik. Selemah2nya orang, saia tidak suka dia berpikir kalo dia lemah. "Aku tu cewe, aku bisa apa!!" Rasanya kalo denger cewek ngomong kek gitu rasa2nya pengen tak makan aja itu orang. Lu tu diciptain bukan untuk mengeluh, lu diciptain untuk bertarung. Jangan dikit2 alesan aku gabisa, aku ga mampu. Alahh itu ALESAN doank!!
Nah, kalo cowok juga sama aja. Paling males kalo denger cowok bilang, "aku capek, aku pusing" ato eluhan2 lainnya. Heh! lu tu cowok, ngapain ngomong kek gitu. Nurunin derajat keCowokan lu aja.

3. BINGUNGAN
Nyebelin banget kalo bareng sama orang yang apa2 gatau, apa2 bingung. Bingung karena gak donk dan mencoba untuk cari tahu mah bisa dimaafkan. Tapi kalo udah gatau, sotoy eh ternyata salah semuanya. Beugh! ini sudah bener2 ngemakan sebagian RAM di kepalaku. Gak cowok gak cewek. Saia yakin banyak orang yang gatau dalam banyak hal, dan gak ada keinginan untuk cari tau. Buang ajeee!!

4. BERANTAKAN
Gak cuman dirumah aja bisa ketemu sama yang berantakan2, tapi juga dimana pun termasuk tempat kerja. Sebel banget rasanya orang tu ngeberantakin barang2 dengan tanpa dosa. Abis berantakin gak diberesih, huhh pengen tak maki bener2. Serius, entah orang tu pola kepalanya gimana. Bisa gak sadar kalo udah ngeberantakin apapun. Apakah ini berpengaruh dari tipe2 manusia, keknya enggak deh. Bawaan dari orok kali yakk!

Itulah hal2 yang tidak saia suka. Yah semoga saja kaliyan tersinggung. karena kalo enggak berarti emang kaliyan juga termasuk yang di atas *peace*

Kenapa ingin menikah?

Selamat selamat dan selamat untuk semua. Selamat menempuh hidup baru untuk kaliyan yang baru saja menikah. Jujur, saia ingin menikah juga. Pasti. Namun tidak untuk waktu sekarang. :D

Merasa sudah cukup umur mungkin jadi alasan terbesar kenapa orang ingin menikah. Atau karena merasa sudah menemukan orang yang tepat. Macem-macem deh alesannya. Kemungkinan alasan saia juga sama dengan apa yang kaliyan pikirkan.

Saia ingin menikah dengan banyak alasan, bukan dengan tanpa alasan. Kenapa? Karena menurut saia menikah itu hal besar dalam hidup. Halnya ketika kita dilahirkan.

Alasan kenapa musti menikah adalah menikah itu wajib menurut saia. Jauh dari itu, saia ingin membuat kerajaan sendiri, deApid Kingdom. hahaa! Saia ingin menjadi dewasa dengan menikah. Saia ingin menjadi istri dan ibu yang baik. Mengatur segala urusan rumah seisinya. Itulah alasan terbesar saia sampai saat ini. Kurang lebihnya begitu.

Pernah membayangkan, apa yang kita lakukan waktu bangun tidur? Hal yang terlintas di kepala saia adalah membangunkan seisi rumah, membuat sarapan, hingga mengantarkan anak-anak ke sekolah. Bahagia rasanya :D Eh, plis. Jangan berpikir saia ingin menikah sekarang. Jawabannya tidak.

Mengatur letak perabot rumah sesuka saia. Mengisi ruangan dengan hal-hal yang kami suka. Dan tentunya menjaga rumah agar terjaga kenyamanannya. Selain itu juga urusan makanan. Sering kalau dirumah saia tidak cocok dengan makanan yang disajikan. Maka dari itu, saia ingin masak-masakan yang keluarga saia suka. :)

Intinya, bagi saia menikah itu adalah masa dimana saia bisa bebas melakukan apa saja di hidup saia tanpa ada yang terganggu. Membuat kesepakatan sendiri, memantau rumah dan semua aktivitas penghuni rumah dengan cara saia. 

Mari kita menikah di waktu yang tepat, bukan menikah dengan tepat waktu :)

Cukup Tentukan Satu Untuk Mu


Setiap orang menginginkan mempunyai pasangan yang ideal. Pasangan yang ideal menurut setiap orang itu jelas berbeda. Kenapa beda, tergantung dari pribadi itu sendiri kan. Menginginkan mempunyai pasangan yang ganteng atau cantik, pintar atau cerdas, baik, tanggung jawab, bahkan menginginkan yang kaya atau mapan. Dan kamu mempunyai kriteria tersendiri kan pasti. Wajar saja sih begitu, karena mengidamkan masa depan yang indah dan bahagia. Ingin loh yah, ingin. Yang namanya keinginan itu bisa tercapai bisa tidak.

Setiap ada seseorang yang mendekat, selalu dinilai dari banyak faktor. Entah dari tampang, dompet, atau hati dari orang tersebut. Bukan begitu? Hampir semua orang demikian. Tetapi jangan lupakan seseorang yang melihat seseorang yang lain itu dari agamanya (1001). Orang yang ini dengan yang itu juga memiliki kriteria yang berbeda. Kalo dia ganteng, boleh deh. Dia jelek, gimana dompetnya. Dia Jelek, dompet tebal, dia loyal ga. Dan seterusnya.

Kalau ngikutin hal kek gitu, gak akan ada habisnya. Selalu menginginkan yang lebih dan selalu membandingkan dengan yang lain. Lakukan hal seperti itu terus kalau kamu ingin membuang-buang waktu. Yah kalo kamu di deketin seseorang yang jelas-jelas tidak kamu suka, yasudah jangan PHPin dia. Tidak tau juga loh ya kalo kamu bakal di PHPin orang lain. Karma.

Cukup tentukan satu untukmu. Tidak usah memilih dan membandingkan seperti saat belanja sepatu ataupun juga tas. Musti yang brandeed, yang import, yang mahal, yang limited edition. Tapi lihatlah dia dari hatimu. Lihat ketulusan cinta yang dia tawarkan untukmu. Tentukan satu, dan hidup hidupilah terus. Terus pupuklah cinta itu hingga dia menjadi yang paling spesial dari sekian ribu umat manusia di sekitarmu. Itu sudah cukup akan membuat kamu dan pasanganmu bahagia.

Tidak perlu dia yang spesial, cukup tentukan satu dan jadikan dia yang paling spesial.

Lupakan X

Pada hari ini lagi pengen nulis soal X. Ya, soal si X. Siapa sih si X itu ya? Penting? Gak Penting? Ya gitu deh. Ini bukan menyoal siapa-siapa. Hanya, saia ngerasa kalo hal ini perlu dibahas. Kok? Si X ini adalah sesuatu hal yang gak penting, cuman menjadi sok penting di hidup kita. Dianya menjadi sok penting karena kita sendiri yang menganggapnya penting.



Banyak diantara kita yang mengalami hal ini. So, saia bilang si X. Dia adalah bagian daripada hidupmu, atau juga hidupnya. Berhubungan dengan saia, kita atau juga pribadi masing-masing. Si X ini selalu menganggu hari-harimu, bukan menganggu secara nyata sih. Tapi cuman menganggu pikiran, dan juga fokusmu. Sudah ketemu kah siapa orangnya? Nah. Bagus kalo udah ketemu.

Sekarang saatnya untuk melupakan si X. Simpel aja, untuk apa coba si X itu selalu kita simpan di dalam memori kita? Kita ingat-ingat setiap saat. Padahal si X ini bukan bagian penting dari hidup kita. Hanya seseorang yang mampir dan merusak mood. Sejak dia datang, mungkin hatimu jadi kotor. Ya, sekotor perkataan si X waktu itu.

Masih adakah alasan untuk tetap mengingat, bahkan menyimpan atau memperhatikan si X..???? Sepertinya kalo masih, harus ditelusuri lagi. Jangan2 kamu sama diaaaa...!! haha juzkid. Saia yakin, anda sendiri juga tidak mau terus menerus teringat si X. Ingin melupakan dan menjalani hari-hari tanpa ingat si X. Susah. Ya, memang susah. Tapi susah bukan berarti tidak bisa kan. Ada banyak cara untuk melupakan si X. Salah satunya adalah dengan tidak menghiraukan lagi apa yang terjadi dengan si X. Mau dia bahagia atau sedih itu bukan jadi hal yang musti diketahui. Dimulai dari yang ini, maka lama-kelamaan kamu akan lupa si X dengan sendirinya.

Lupa sudah. Sudah lupa, iya. Kadang ingat gpp, asal jangan inget2 terus! Okesip. Forget it!

Terlanjur Menjadi Serpihan Kaca

Dulu pernah bermimpi untuk terus menjadi kaca memancarkan sinar entah darimana datangnya. memiliki wujud pasti dan bisa menjadi cermin untuk semuanya. bergelombang, tidak. tapi bisa melihat gelombang dari diri ini. mencoba hal baru agar semua terasa sah sah saja. Beralih dari lintasan yang semestinya. Tidak salah sih, hanya sikap saja yang kurang pas untuk saat ini.

Kesalahan demi kesalahan dilalui tanpa dosa, tanpa rasa. Dan kini semua sudah menjadi sebuah kebiasaan menghilangkan dan mengikis kepastian perkataan TIDAK. Berkat semua yang sudah membanjiri kepala ini, maka terbitlah aku yang sekarang.

Merasa berdosa sih tidak, mungkin inilah hidup yang setiap waktu mungkin saja berubah. Prinsip manusia pun mungkin saja berubah. Menjadi pribadi yang lain itu wajar kan ya, tapi apakah ini wajar menurut yang lain? Entah. Aku sendiri juga tidak yakin.

Dan untuk kali ini aku yakin bahwa saia yang sekarang berbeda dengan yang dulu. Itu saja. Pasti untuk kalian pemerhati tingkahku, aku yakin benar kalian akan tidak percaya dengan ini. Well, sudahlah aku terlanjur menjadi serpihan kaca. Ingin sih kembali ke kaca yang utuh. Yang semua orang bisa bersahabat denganku. Tapi untuk kali ini kurasa tidak. 

Faktor apa pun itu telah mendongkrak pikiran dan sikap yang demikian. Maaf saja, aku hanya mencoba beralih dari biasanya. Semoga tidak ada yang terluka *eh. Tidak ada yang kecewa. Hanya saya dan Allah lah yang Maha Tau.

Pemenuhan kebutuhan RT, tanggung jawab sapa?

Sebuah rumah tangga pastilah mempunyai kebutuhan yang berbeda-beda. Yang menjadikanya berbeda adalah dari para penghuni rumah tangga tersebut. Suami, istri, anak-anak juga mertua atau sodara. Semakin banyak penghuni rumah, semakin banyak juga kebutuhan yang musti dipenuhi. Dan kebutuhan disini tak hanya sandang, pangan dan papan.

Menurut Maslow, manusia termotivasi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya. Kebutuhan-kebutuhan tersebut memiliki tingkatan atau hirarki, mulai dari yang paling rendah (bersifat dasar/fisiologis) sampai yang paling tinggi (aktualisasi diri). Hierarchy of needs (hirarki kebutuhan) dari Maslow menyatakan bahwa manusia memiliki 5 macam kebutuhan yaitu physiological needs (kebutuhan fisiologis), safety and security needs (kebutuhan akan rasa aman), love and belonging needs (kebutuhan akan rasa kasih sayang dan rasa memiliki), esteem needs (kebutuhan akan harga diri), dan self-actualization (kebutuhan akan aktualisasi diri).

Dari semua kebutuhan itu, siapa yang bertanggung jawab untuk memenuhinya? Apakah hanya suami saja, ataukah istri juga berperan disini? Jelas dong, kebutuhan itu jadi tanggung jawab semua yang bernyawa. Kalo atas diri sendiri aja tidak bertanggung jawab, bagaimana bisa memenuhi kebutuhan orang lain. Fine, untuk kebutuhan tertentu memang itu tanggung jawab suami. Akan tetapi kita sebagai perempuan juga hanya berdiam diri saja. Sementara sang suami sudah bercapek-capek memenuhi semua kebutuhan keluarga.

Selagi kita (wanita) sanggup memenuhi kebutuhan diri sendiri tanpa meminta dari suami, why not! We have to do something good for ourself and our fam. Percayalah, dengan kita bisa memenuhi kebutuhan sendiri kita akan lebih enjoy dalam berkeluarga. Tidak usah memberatkan suami. Membuat suami capek luar biasa hanya untuk memenuhi hasrat tolol wanita (hedonisme), sedang kita bisa mengusahakannya sendiri.

Seorang wanita bekerja untuk membantu memenuhi kebutuhan keluarga memang tidak dilarang, akan tetapi tetaplah atas ijin dari sang suami. well saia emang belum berkeluarga tapi itulah yang saya rasakan dalam rumah tangga orang tua saia. Seorang ibu yang bercerita panjang lebar pada saia membuat saia terpikir untuk selalu memenuhi kebutuhan sendiri TANPA MINTA SUAMI! (nantinya, amin) :)

Suka atau tidak Suka!!

Janji. Waktu. 2 hal yang berhubungan sangat erat. Ketika kita berjanji akan memenuhinya dalam waktu ini, tempo itu. Semua pasti ada kata menunggu. Pasti sih belum tentu, makanya kita sering menyebutnya menunggu kepastian. Bukan hanya itu, ketika kita sudah janji untuk bertemu dengan seseorang maka kita juga menunggu2 waktu itu datang. Bahkan berharap sesegera mungkin waktu itu tiba.

Cukup bosen juga ketika menunggu sesuatu yang sudah di janjikan dan belum jua tiba saatnya. Kadang juga tak sabar untuk mengintip apa yang akan terjadi nanti. Yah itulah manusia. Nafsu dan keinginannya sangat luar biasa ganas.Kalo kita terus2an menghabiskan waktu hanya untuk menunggu, jelas kita wasting time banget. Belum lagi buat kita yang moody, beughh mood bakal berantakan gara2 nunggunya kelamaan.

Nah aku punya solusinya kalo ngadepin situasi kek gitu :
  1. Anggap aja kalo kalian gak ada janjian ketemuan. Hahahah besar kemungkinan lok dia tau soal ini dia bakal marah. Soalnya dia tau kamu ga nungguin dia.
  2. Lupain soal waktu. Maksudnya ya kamu lakuin apa saja yang jadi rutinitasmu seperti biasa. Anggap kalo tidak ada waktu yang istimewa.
  3. Jauhin pikiran kamu dari dia. Bukan buat lupain dia lo yaa, cuman menganggap kalo dia sedang menjalani aktivitasnya seperti biasa.
Itulah tipsnya, yha suka gak suka sih. Kalo suka ya terapkan, kalo gak suka yauda *biasa aja*. Dan buat pasangan kita, maap2 aja ya kita kek gini. Abisnya nunggu waktu ketemu itu dateng, dimana belum tentu jadi ketemu itu 'membosankan'. :))))))Yang ada, kecewa kan kalo gagal ketemu mas pacal. Yauda, kalo uda nyoba tips itu, misal gagal ketemuan mah biasa ajah. Gak kecewa2 amat.. *hacing

Oh Ternyata Bukan CEREWET atau BAWEL

Mendapatkan suatu perlakuan yang 'berlebihan' dari seseorang terkadang membuat kita kesal, bahkan juga malah bikin bete. Apalagi ketika keadaan yang ada adalah diri dalam kondisi tidak fit, emosi sering kali memuncak gara-gara sikap orang itu. Rasanya telinga penuh dengan kata-kata yang keluar dari mulut orang itu. Bising benar.

Dia begitu cerewet tentang apa yang kita lakuin. Bahkan lebih daripada cerewet, bawel tepatnya. Mulai dari kita bangun tidur jam berapa, abis itu kita ngapain aja. Bahkan kita makan apa di urusin, jam berapa juga di urusin. Bener-bener bawel kan. Makin bawel lagi kalo kita telat makan, kita sakit. Beugh makin rumit deh hidup kita ini rasanya.
 
Sebenarnya apa sih yang kita butuh di saat kita sedang dalam kondisi sakit atau kurang fit? Bukan kah orang itu sangat berguna untuk kita. Walaupun kadang dia cerewet atau bawel banget sama kita. Mulai dari waktu kita makan, tidur, minum obat, bahkan sampai posisi kita tidur pun kadang juga dipermasalahkan. Benar-benar menjengkelkan memang. Tapi pernahkah kita berfikir, bagaimana kalo orang itu gak ada. Siapa yang bakal ngomelin kita kalo kita lupa belum minum obat. Lupa kalo kita tidur tanpa selimut.

Seseorang melalukan hal tersebut pasti bukan tanpa alasan. Jelas. Orang itu sayang dengan kita. Sayang sama kita. Tidak mau kita hidup hanya sekedar hidup. Dia menginginkan hidup kita yang tadinya dianggap 'berantakan' menjadi hidup yang mempunyai hidup sendiri. Rapi dan tertata. Menakjubkan memang apa yang menjadi cita-citanya. Membuat hidup kita lebih baik dan lebih berkualitas. Terima kasih.