Lengkapi Aku

"Manusia adalah makhluk sosial."
Semua orang tahu itu. Tak ada yang bisa hidup di dunia ini tanpa peran orang lain sedikitpun. Kita membutuhkan teman di dalam hidup kita. Butuh dalam artian bukan untuk dimanfaatkan, akan tetapi untuk tempat belajar bersama, sharing pengalaman.

Kepedihan. Merasakan luka sendirian itu sangatlah tidak enak. Sakit, sakit sendiri. Tak ada yang menghibur, tak ada yang memberi nasihat, tak ada yang memberi semangat dan support. Dan apabila ada sahabat disisiku, maka sakit itu sedikit terkikis. Maka lengkapilah hidupku dengan keberadaanmu disisiku untuk menghilangkan kepediahnku dengan indahmu sahabat,,,

Kebahagiaan. Jika hanya dirasakan sendiri pun juga gak akan menjadi kebahagiaan yang sempurna. Sendiri dalam bahagia. Siapa yang tahu kalau kamu sedang bahagia. Tak ada yang memberimu selamat, tak ada tempat berbagi cerita bahagia itu. Maka hadirlah disisiku untuk melengkapi kebahagiaanku, agar kau juga ikut merasakan kebahagiaan ini.\

Sibukkanlah...!

ketika badan tak lagi ada gerakan.
ketika pikiran sudah mulai melambat.
ketika hati telah kosong.

hampa sudah hidup ini kan terasa. tak ada fikiran. tak ada rencana. sungguh malang nasib waktu kali ini. waktu itu sangan indah bila dinikmati dengan keinginan hati. akan tetapi ketika saat seperti ini, siapa mau?? hanya seorang yang bodoh saja yang mau hidupnya seperti ini.

berusaha menyibukkan diri dengan segala macam kebaikan.
jika kamu hanya menunggu hidupmu seperti air yang mengalir, yang ada hidupmu gak akan terarah. hidupmu akan sama dengan orang di sekitarmu. jika meraka lurus tak ada masalah, akan tetapi ketika disekitarmu itu hitam. apakah kamu juga mau menjadi hitam sama mereka.

buatlah dirimu berbeda dengan kehitaman di sekitarmu, dengan cara lurusmu. -meskipin sendiri-. karena hidup kita itu cuma sekali. ingatlah bahwa penyesalan itu selalu di akhir. mulailah kebaikan sebelum keburukan itu ada padanmu..

Sempurnakanlah hatiku

semurni apakah hati mu kawan.
sebening apakah hati mu kawan.
aku adalah seorang hamba allah yang menginginkan kesempurnaan hati.
semua yang kita lakukan adalah cerminan dari hati kita. ketika raga tak dipimpin oleh sebuah hati yang sehat, maka diri pun gak akan berjalan dalam lingkup kebenaran.

semua berkeinginan menjadi yang terbaik. namun apakah semua orang juga berusaha menjadi yang terbaik.. kita hanya menginginkan, bukannya mengusahakan. berusaha memang suatu awal yang berat bila dirasa. karena kita selelu terpentok dengan hal "malas".......

biarlah semua orang yang ada di sekitar mu itu merusak hatinya, namun sempurnakan lah hati mu sendiri. kau hanya cukup mengingatkan, itu udah lebih dari cukup. akan tetapi alangkah baiknya jika kau tak pernah bosa untuk selalu mengajaknya pada kebenaran dan kesempurnaan hati.

indah hidup bila hati selalu bersinar, walaupun tanpa kemegahan yang selalu mereka idam-idamkan.