New Look

Seeelllaaaamaaattttt siang. Halo semua readers, entah kenapa ya dengan tampilan baru blog ini jadi rasanya pengen dan pengen nulis terus. Tapi yang ditulis apa suka bingung. Baaanyaaakkk pake banget yang mau di share, terus jadi mikir-mikir. Boleh ga ya kek gitu di share, sopan ga ya, atau pantas gak sih hal kek gini di tulis. Hahahha, lucu banget ya. Mau nulis aja rempong.

Eitsss, bukan tentang rempong. Bukan pula jaga image. Atau lain lagi dengan pencitraan. Lagian ngapain pencitraan. Emangnya mau daftar jadi bupati, gubernur, presiden? Engga juga kan. Apa manfaatnya pencitraan. Menulis buatku itu bukan tentang bagaimana agar orang melihatku, bukan agar orang terperdaya dengan tulisanku. Tapi bagaimana aku menghargai diri sendiri. Bagaimana aku memberikan ruang tersendiri untuk diriku sendiri. Meskipun dari tulisan ini memang kebanyakan untuk menyadarkan diri akan siapa to aku ini. Untuk apa aku ada disini.

Cerita lama yang aku tulis sering kali kubaca ulang kubaca ulang. What for? Jelas untuk melihat diriku sendiri di masa itu dan sekarang. Seperti apakah aku. Apakah selama bertahun-tahun aku hanya selalu sama. Perubahanku sendiri menjadi seperti apa. Dan hal yang di inginkan pasti selalu dapat melihat perubahan pada diriku sendiri.

Kita hanya bisa berharap pada 2 kaki, 2 tangan, 1 hati dan 1 kepala. Selalu di eluh-eluhkan kita harus lebih baik daripada hari kemarin, besok harus lebih baik daripada hari ini. Tapi nyatanya, kalo di hitung-hitung kita hanya berputar-putar pada angka yang sama. Tidak naik, tidak juga turun. Stuck in the middle.

Susah juga sih, apalagi soal urusan hati dan pikiran. Kita mengendalikan diri sendiri aja susah, gimana mau ngendaliin hati dan pikiran orang lain? Masih bingung kan? Atau jangan-jangan emang kebayakan orang sama. Kita dari kecil kurang pemahaman terhadap diri sendiri sehingga pas gedenya kita masih dihadapkan pada masalah kecil yang terlihat sangat besar. Sedangkan orang di luar sana udah pergi ke planet untuk uji melakukan percobaan.

Yaudah deh, males banget kalo ngomongin soal generasi kita. Aku belom punya anak aja udah pusing mikirinnya. Ntar aja deh di praktekin pake hati, kebanyakan teori malah bikin pusyian.
Oke? Nih kasih 1 ekspresi muka abis nulis ini. Selamat berpuasa.

Masih di Kawasan Pabrik Furniture Rotan

2016

Hello untuk 3 tahun yang puasa posting di blog ini karena punya blog lainnya yang dibangun bersama laki-laki dengan nama paling familiar di telingaku. Yes, adyaksa.com. Tapi dengan punya blog baru pun masih sering bolong posting karena memang yaa, hobi itu biasa dilakukan ketika aku benar-benar selo. Atau ketika aku benar-benar butuh.

Bicara soal hobi. Hobi tu penting banget untuk dimiliki. Kenapa? Alasannya adalah ketika kita bosan dengan rutinitas maka kita bisa tuh nyentuh hobi kita lagi. Boleh di bilang dunia kita ya hobi kita. Kegemaran kita ya hanya kita yang 100% tau dan ngerti.

Bahkan kita tau kapan hobi itu harus di singkirkan dan kapan hobi itu harus dihidupkan kembali. Sedih kali ya kalo jadi hobi. Dia hanya kita bawa ketika kita butuh. Kalo kita udah gak butuh, yauda bye dah. Tapi gak munafik kok kek gitu. Kan pada dasarnya manusia memang seperti itu. Sifat buruk yang susah sekali di lepaskan dari image seorang manusia. 

Beberapa waktu terakhir disibukkan dengan persiapan nikah. Dimana disitu aku merasa kehilangan diriku dan menemukan kebagiaan secara bersamaan. Aku bahagia karena akhirnya aku bakal jadi seorang istri tapi karena waktu yang sangat sedikit untuk diriku sendiri malah membuatku merasa aku kehilangan diri sendiri. Mempersiapkan pernikahan itu tidaklah ribet, semua diserahkan ke WO dan orang tua. Loh? Orang tua? Jelas ke orang tua, karena orang tua pasti bakal bantu kita untuk urusan per KUAan, per surat-suratan. Kita kan kerja di luar kota, gak mungkin donk setiap hari musti bolak balik ngurus persyaratan. So, pernah serta orang tua amat sangat membantu sekali.

Lanjuuutt! Sebelumnya aku kasih cuplikan foto dulu deh pas acara nikahan kemaren. TKP!
Persiapan sebelum acara ijab qabul

MUA by Adinagta | didandanin sama beberapa orang

Mommentnya itu lo :)

Dan disinilah acaranya tempat dulu aku siaran radio | Al Mabrur Klaten

Keluargaku dan keluargaku. Semua yang kusayangi

Nikah di hari lahirnya suami, pas banget yaaa

WO Pandan Wangi | Merekalah di balik acara

Tak lupa berbagi kebahagiaan dengan teman-teman :*
Oke, itu beberapa capture kebahagiaan di moment tak terlupakan seumur hidup. But now, i feel so bored. Not because i'm not happy in my life or i have no many time to do something fun with my suam. But, i believe that everyone will feel so lonely, so bored, so confused without any problem. Anytime. Hopefully, kembali menghidupkan hobiku akan membuat semua kembali ke genggaman.

Makasih ya udah baca, doain aku biar jadi istri solehah untuk dia. Dan dia jadi suami soleh untukku. Keluargaku menjadi keluarga bahagia dunia akhirat. Amin.