Lupakan X

Pada hari ini lagi pengen nulis soal X. Ya, soal si X. Siapa sih si X itu ya? Penting? Gak Penting? Ya gitu deh. Ini bukan menyoal siapa-siapa. Hanya, saia ngerasa kalo hal ini perlu dibahas. Kok? Si X ini adalah sesuatu hal yang gak penting, cuman menjadi sok penting di hidup kita. Dianya menjadi sok penting karena kita sendiri yang menganggapnya penting.



Banyak diantara kita yang mengalami hal ini. So, saia bilang si X. Dia adalah bagian daripada hidupmu, atau juga hidupnya. Berhubungan dengan saia, kita atau juga pribadi masing-masing. Si X ini selalu menganggu hari-harimu, bukan menganggu secara nyata sih. Tapi cuman menganggu pikiran, dan juga fokusmu. Sudah ketemu kah siapa orangnya? Nah. Bagus kalo udah ketemu.

Sekarang saatnya untuk melupakan si X. Simpel aja, untuk apa coba si X itu selalu kita simpan di dalam memori kita? Kita ingat-ingat setiap saat. Padahal si X ini bukan bagian penting dari hidup kita. Hanya seseorang yang mampir dan merusak mood. Sejak dia datang, mungkin hatimu jadi kotor. Ya, sekotor perkataan si X waktu itu.

Masih adakah alasan untuk tetap mengingat, bahkan menyimpan atau memperhatikan si X..???? Sepertinya kalo masih, harus ditelusuri lagi. Jangan2 kamu sama diaaaa...!! haha juzkid. Saia yakin, anda sendiri juga tidak mau terus menerus teringat si X. Ingin melupakan dan menjalani hari-hari tanpa ingat si X. Susah. Ya, memang susah. Tapi susah bukan berarti tidak bisa kan. Ada banyak cara untuk melupakan si X. Salah satunya adalah dengan tidak menghiraukan lagi apa yang terjadi dengan si X. Mau dia bahagia atau sedih itu bukan jadi hal yang musti diketahui. Dimulai dari yang ini, maka lama-kelamaan kamu akan lupa si X dengan sendirinya.

Lupa sudah. Sudah lupa, iya. Kadang ingat gpp, asal jangan inget2 terus! Okesip. Forget it!

Terlanjur Menjadi Serpihan Kaca

Dulu pernah bermimpi untuk terus menjadi kaca memancarkan sinar entah darimana datangnya. memiliki wujud pasti dan bisa menjadi cermin untuk semuanya. bergelombang, tidak. tapi bisa melihat gelombang dari diri ini. mencoba hal baru agar semua terasa sah sah saja. Beralih dari lintasan yang semestinya. Tidak salah sih, hanya sikap saja yang kurang pas untuk saat ini.

Kesalahan demi kesalahan dilalui tanpa dosa, tanpa rasa. Dan kini semua sudah menjadi sebuah kebiasaan menghilangkan dan mengikis kepastian perkataan TIDAK. Berkat semua yang sudah membanjiri kepala ini, maka terbitlah aku yang sekarang.

Merasa berdosa sih tidak, mungkin inilah hidup yang setiap waktu mungkin saja berubah. Prinsip manusia pun mungkin saja berubah. Menjadi pribadi yang lain itu wajar kan ya, tapi apakah ini wajar menurut yang lain? Entah. Aku sendiri juga tidak yakin.

Dan untuk kali ini aku yakin bahwa saia yang sekarang berbeda dengan yang dulu. Itu saja. Pasti untuk kalian pemerhati tingkahku, aku yakin benar kalian akan tidak percaya dengan ini. Well, sudahlah aku terlanjur menjadi serpihan kaca. Ingin sih kembali ke kaca yang utuh. Yang semua orang bisa bersahabat denganku. Tapi untuk kali ini kurasa tidak. 

Faktor apa pun itu telah mendongkrak pikiran dan sikap yang demikian. Maaf saja, aku hanya mencoba beralih dari biasanya. Semoga tidak ada yang terluka *eh. Tidak ada yang kecewa. Hanya saya dan Allah lah yang Maha Tau.

Pemenuhan kebutuhan RT, tanggung jawab sapa?

Sebuah rumah tangga pastilah mempunyai kebutuhan yang berbeda-beda. Yang menjadikanya berbeda adalah dari para penghuni rumah tangga tersebut. Suami, istri, anak-anak juga mertua atau sodara. Semakin banyak penghuni rumah, semakin banyak juga kebutuhan yang musti dipenuhi. Dan kebutuhan disini tak hanya sandang, pangan dan papan.

Menurut Maslow, manusia termotivasi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya. Kebutuhan-kebutuhan tersebut memiliki tingkatan atau hirarki, mulai dari yang paling rendah (bersifat dasar/fisiologis) sampai yang paling tinggi (aktualisasi diri). Hierarchy of needs (hirarki kebutuhan) dari Maslow menyatakan bahwa manusia memiliki 5 macam kebutuhan yaitu physiological needs (kebutuhan fisiologis), safety and security needs (kebutuhan akan rasa aman), love and belonging needs (kebutuhan akan rasa kasih sayang dan rasa memiliki), esteem needs (kebutuhan akan harga diri), dan self-actualization (kebutuhan akan aktualisasi diri).

Dari semua kebutuhan itu, siapa yang bertanggung jawab untuk memenuhinya? Apakah hanya suami saja, ataukah istri juga berperan disini? Jelas dong, kebutuhan itu jadi tanggung jawab semua yang bernyawa. Kalo atas diri sendiri aja tidak bertanggung jawab, bagaimana bisa memenuhi kebutuhan orang lain. Fine, untuk kebutuhan tertentu memang itu tanggung jawab suami. Akan tetapi kita sebagai perempuan juga hanya berdiam diri saja. Sementara sang suami sudah bercapek-capek memenuhi semua kebutuhan keluarga.

Selagi kita (wanita) sanggup memenuhi kebutuhan diri sendiri tanpa meminta dari suami, why not! We have to do something good for ourself and our fam. Percayalah, dengan kita bisa memenuhi kebutuhan sendiri kita akan lebih enjoy dalam berkeluarga. Tidak usah memberatkan suami. Membuat suami capek luar biasa hanya untuk memenuhi hasrat tolol wanita (hedonisme), sedang kita bisa mengusahakannya sendiri.

Seorang wanita bekerja untuk membantu memenuhi kebutuhan keluarga memang tidak dilarang, akan tetapi tetaplah atas ijin dari sang suami. well saia emang belum berkeluarga tapi itulah yang saya rasakan dalam rumah tangga orang tua saia. Seorang ibu yang bercerita panjang lebar pada saia membuat saia terpikir untuk selalu memenuhi kebutuhan sendiri TANPA MINTA SUAMI! (nantinya, amin) :)

Suka atau tidak Suka!!

Janji. Waktu. 2 hal yang berhubungan sangat erat. Ketika kita berjanji akan memenuhinya dalam waktu ini, tempo itu. Semua pasti ada kata menunggu. Pasti sih belum tentu, makanya kita sering menyebutnya menunggu kepastian. Bukan hanya itu, ketika kita sudah janji untuk bertemu dengan seseorang maka kita juga menunggu2 waktu itu datang. Bahkan berharap sesegera mungkin waktu itu tiba.

Cukup bosen juga ketika menunggu sesuatu yang sudah di janjikan dan belum jua tiba saatnya. Kadang juga tak sabar untuk mengintip apa yang akan terjadi nanti. Yah itulah manusia. Nafsu dan keinginannya sangat luar biasa ganas.Kalo kita terus2an menghabiskan waktu hanya untuk menunggu, jelas kita wasting time banget. Belum lagi buat kita yang moody, beughh mood bakal berantakan gara2 nunggunya kelamaan.

Nah aku punya solusinya kalo ngadepin situasi kek gitu :
  1. Anggap aja kalo kalian gak ada janjian ketemuan. Hahahah besar kemungkinan lok dia tau soal ini dia bakal marah. Soalnya dia tau kamu ga nungguin dia.
  2. Lupain soal waktu. Maksudnya ya kamu lakuin apa saja yang jadi rutinitasmu seperti biasa. Anggap kalo tidak ada waktu yang istimewa.
  3. Jauhin pikiran kamu dari dia. Bukan buat lupain dia lo yaa, cuman menganggap kalo dia sedang menjalani aktivitasnya seperti biasa.
Itulah tipsnya, yha suka gak suka sih. Kalo suka ya terapkan, kalo gak suka yauda *biasa aja*. Dan buat pasangan kita, maap2 aja ya kita kek gini. Abisnya nunggu waktu ketemu itu dateng, dimana belum tentu jadi ketemu itu 'membosankan'. :))))))Yang ada, kecewa kan kalo gagal ketemu mas pacal. Yauda, kalo uda nyoba tips itu, misal gagal ketemuan mah biasa ajah. Gak kecewa2 amat.. *hacing

Oh Ternyata Bukan CEREWET atau BAWEL

Mendapatkan suatu perlakuan yang 'berlebihan' dari seseorang terkadang membuat kita kesal, bahkan juga malah bikin bete. Apalagi ketika keadaan yang ada adalah diri dalam kondisi tidak fit, emosi sering kali memuncak gara-gara sikap orang itu. Rasanya telinga penuh dengan kata-kata yang keluar dari mulut orang itu. Bising benar.

Dia begitu cerewet tentang apa yang kita lakuin. Bahkan lebih daripada cerewet, bawel tepatnya. Mulai dari kita bangun tidur jam berapa, abis itu kita ngapain aja. Bahkan kita makan apa di urusin, jam berapa juga di urusin. Bener-bener bawel kan. Makin bawel lagi kalo kita telat makan, kita sakit. Beugh makin rumit deh hidup kita ini rasanya.
 
Sebenarnya apa sih yang kita butuh di saat kita sedang dalam kondisi sakit atau kurang fit? Bukan kah orang itu sangat berguna untuk kita. Walaupun kadang dia cerewet atau bawel banget sama kita. Mulai dari waktu kita makan, tidur, minum obat, bahkan sampai posisi kita tidur pun kadang juga dipermasalahkan. Benar-benar menjengkelkan memang. Tapi pernahkah kita berfikir, bagaimana kalo orang itu gak ada. Siapa yang bakal ngomelin kita kalo kita lupa belum minum obat. Lupa kalo kita tidur tanpa selimut.

Seseorang melalukan hal tersebut pasti bukan tanpa alasan. Jelas. Orang itu sayang dengan kita. Sayang sama kita. Tidak mau kita hidup hanya sekedar hidup. Dia menginginkan hidup kita yang tadinya dianggap 'berantakan' menjadi hidup yang mempunyai hidup sendiri. Rapi dan tertata. Menakjubkan memang apa yang menjadi cita-citanya. Membuat hidup kita lebih baik dan lebih berkualitas. Terima kasih.

Sebesar apa keyakinanmu?


Keyakinan. Bicara soal keyakinan, banyak arti dari kata ini. Bisa digunakan dalam pertanyaan apapun. Namun kali ini aku sedang berbicara soal keyakinan akan sebuah keputusan yang kamu ambil. Setiap keputusan yang kamu ambil pastilah melewati beberapa tahapan, bahkan penyaringan dari beberapa opsi dan kemungkinan yang akan terjadi. Dalam pembuatan keputusanmu, apakah ada campurtangan orang lain ataukan murni keputusanmu. Apakah semua berasas pada dirimu, tidak berkaitan dengan orang lain dan jiwanya.

Disampingmu

Pernah gag berada di suatu tempat bersama seseorang? Dan orang itu ada di sampingmu. Bagaimana perasaanmu? Apa yang ada di benakmu, apa yang kamu ingin lakukan, apa yang ingin kamu katakan, apa yang kamu rasakan. Mungkin setiap jawaban itu bakal memperlihatkan siapa orang yang ada di sampingmu. Dan apa yang sedang kau rasakan.




Apakah perasaan nyaman, senang, canggung, takut atau perasaan gelisah. Itu baru perasaan ketika ada disampingnya. Bagaimana kalo ada dalam sebuah situasi yang berbeda. Kalian sedang bertemu untuk pertama kali, bertemu untuk yang terakhir kali, bertemu untuk suatu janji, bertemu untuk suatu kebiasaan, atau bertemu karena suatu hal yang lain.

Disamping orang yang kita sayang, kalau hubungan kita sedang baik maka pastinya kita merasa bahagia. Hanya bisa disampingnyalah seakan dunia sudah menjadi milik kita. Bukan begitu? Atau hanya disampingnyalah semua beban hidup itu sangat terasa ringan. Bahkan hanya dengan di sampingnyalah kita bisa berdiri tegak menatap dunia.

Berbeda dengan itu kawan, ketika disampingnya dalam keadaan tidak baik. Ehm, atau boleh dibilang bertengkar. Perasaan yang kita rasakan juga sama halnya campur aduk. Tapi berbedanya, kadang kita akan merindukan dia yang seperti biasanya. Dia yang selalu menyuntikkan semangat. Dia yang selalu membuat kita tersenyum. Dia yang selalu memberimu ruang lebih. Tapi kali ini, kebersamaan seperti tidak ada maknanya. Justru akan menghujam jantung. Tak mudah dilewati, dan justru kita seakan ingin berlari sejauh-jauhnya.

Dua hal yang berbeda. Sering kita alami, dan juga selalu menghadang kita. Bagaimana perasaan yang kita rasakan ketika bersamanya, itulah yang akan memperlihatkan kondisi hubungan kita dengannya. Kita selalu berharap ketika berada di sampingnya bakal menjadikan suasana baru yang menyenangkan. Tapi juga ingat, terkadang batu kerikil itu membuatmu sakit hati ketika sedang bersamanya. Wajar saja, hidup juga punya jalur-jalur yang selalu berbeda. Tidak terpetakan dengan pasti.



Terimakasih sudah memberikan waktu untuk bersamamu di sore ini. Tapi inilah yang kurasa, mungkin juga gak akan menjadi berarti jika hanya kita lewati begitu saja. Sorry.

Pohon Cinta

Selamat datang di dunia penuh cinta. Selamat menjelajah dunia baru kami. Semoga anda senang dan terhibur. Oiya saia punya pohon cinta untuk anda :)


Untuk kali ini saia mau membahas tentang POHON CINTA. Pohon sendiri dalam bahasa inggris disebut "tree" adalah tumbuhan yang mempunyai batang dan cabang yang terbentuk dari kayu. Pohon mempunyai batang utama yang tumbuh tegak, menopang tajuk pohon. Sedang cinta menurut KBBI artinya adalah suka sekali, sayang benar.


Dari pembahasan di atas, saia mengartikan pohon cinta adalah pohon yang tumbuh atas dasar kecintaan seseorang pada orang yang lain, atau juga kecintaan seseorang pada sesuatu hal. Batangnya adalah cinta itu sendiri. Sedang dahan, ranting, daun dan buah adalah bagian penyempurna cinta. Kenapa akar tak disebut, karena menurut saia akar itu adalah diri kita sendiri. jangan tanya kenapa diri kita ya.. :)

Sangat jelas, pohon cinta itu memang bukan pohon yang ada secara kasat mata. Tidak bisa kalian sentuh tetapi bisa kalian rasakan. Apalagi anda yang sedang dalam belaian cinta kasih dari pasangan da orang yang tersayang. Seberapa besar dan subur kah pohon cinta anda??

Pohon cinta ini ditanam diatas tanah keiklasan, kepercayaan dan saling menghormati. Biji tanaman ini adalah karunia dari Allah SWT. Bagaimana dia bisa tumbuh subur? Tergantung tanah yang ditempatinya untuk tumbuh. Benar-benar ikhlas untuk tetep diijinkan tumbuh atau tidak, di anggap sebagai biji tumbuhan yang bakal memberikan buah yang manis atau tidak.

Jika tanah sudah siap, maka jangan lupa siapkan pupuk untuk pohon cinta ini. Pupuknya berupa kasih sayang, dan air kejujuran. Jika tanaman anda sudah selalu anda siram dengan air kejujuran, maka pohon ini akan tumbuh dengan percaya. Pupuk kasih sayang akan membuatnya berdiri kuat dan kokoh.

Kekokohan pohon cinta anda sudah tak diragukan berkat ijin Allah dan pengairan dan pemupukan yang anda lakukan. Maka dengan sendirinya dia akan terus tumbuh besar dan memiliki dahan dan ranting. Di setiap dahan ini memiliki arti bahwa pohon cinta anda menghasilkan rasa cinta yang lebih kompleks, tidak hanya cinta kepada anda tetapi juga cinta kepada keluarga dan teman-teman anda. Kepedulian dan perhatian terhadan anda dan lingkungan.

Ranting pohon cinta anda mempunyai daun yang banyak. Membuat anda semakin percaya terhadap cinta yang anda punya. Sudah berdiri kokoh dan pastinya sudah memberikan kebahagiaan-kebahagiaan yang berupa daun dan buah. Buahnya manis atau tidak tergantung bagaimana anda rutin menyiram dan memupuk pohon cinta anda. Pohon cinta sekokoh apapun kalau akhirnya anda bermalas-malasan untuk terus merawatnya, lama kelamaan pohon cinta anda bisa rapuh, tumbang dan mati.

Jika menginginkan pohon cinta anda terus hidup subur dan memnghasilkan buah yang manis, maka terus pupuklah pohon cinta anda. Selamat mencoba :)

Suka - Suka



Terikat tapi tetap terlepas. Itulah hal yang manusia suka, termasuk aku. Berada dibawah suatu perlindungan tapi bebas mau melakukan apapun meski ada syarat tertentu. Beberapa perlindungan kadang tidak memberikan kebebasan itu, yang membuat objek yang dilindungi justru pergi bahkan mati secara perlahan.

Seseorang menuliskan kata, “jangan terlalu kuat menggenggam pasir, karena semakin kuat engkau menggenggamnya maka pasir itu akan terlepas”. Memang kata-kata itu benar, apalagi kalo memang dirasakan dalam sebuah hubungan. Entah pertemanan, persahabatan, kekeluargaan bahkan juga percintaan. Karena pada intinya sama saja, mau pekerja atau pasangan kalau dia diatur terlalu ketat maka dia akan pergi darimu.

Satu atap, satu naungan. Kalo orang music bilang satu label. Hoho. Yah mirip2 lah, anggap saja begitu. Pasti memiliki sebuah aturan bahkan adat yang tidak boleh dilanggar. Hak dan kewajiban layaknya diberitahukan sebelum menjalani hari2 berbarengan J. Itu sudah pasti, gak usah dikasih tahu semua orang waras kudunya juga gtu kan ya.

Menjalani setiap aktivitas membawa embel2 bapak X, atau ibu Y, Kak Z, kadang ada enak ada enggaknya juga. Ketika tittle, jabatan juga ketenaran itu membawa kemudahan dalam  masalah pelobian, mungkin banyak orang yg KKN. Akan tetapi ketika itu semua berhubungan sama BBM, semua pada berlomba2 melepaskannya. Hoho. Apalagi public figure, kemanapun pergi harus yang tampil professional. Dan kadang gaya professional ini justru membuat orang muak dan gak bersemangat. Semua diatur secara berlebihan.