Jaman Doloe

     Setiap orang kan pasti ngalamin yang namanya jadi anak''. [iyalah, masak tiba'' jadi gede] Kenangan waktu kecil kan gak bakalan keinget semuanya. Untung ada foto''ku masih kecil. Cuman beberapa sih, soalnya yang lain itu sangat vulgar.. hahaha. Ini diaa.. :)

     Foto pertama... Sepedaan di teras rumah, ngeboncengin sodara laki'' yang tak bernama, hoho. Trus lebih lagi, sama boneka Susan kesayanganku. Walaupun setelah foto ntu boneka kita mutilasi. Dan hanya tinggal kepalanya sajja.. hahha. Ini pas udah rada gedean.


aku ama masku belajar naek sepeda


     Foto kedua. Liat ne, kakak adek ne musti akur kek gitu. Seorang kakak itu musti baek''in adeknya. Kalo adeknya pengen maen boneka, kakaknya juga rus ikutan [meksoo.. hahha]. Semasa jadi anak kecil sih emang baik, eh setelah gede kug tukang ribut adja ya [padahal aq yang ngajak ribut duluan]. haha...

aduh imuuttnya, BONEKAnya.. kkkk






     Foto ketiga. Keren kan aku.. masi kecil uda bisa duduk manis gitu. Mana gak dipegangin lagi :) [ngarang..]. Ya ampun, deApid make baju balon''... rambut nya masih pendek gitu. Kapan ya aku dibolehin potong rambut kek gitu lagi. Bisa digebukin mas q tar. haha
 
pura'' bisa duduk




































     Foto keempat. deApid ne masih batita. Jelas dums, orang baru bisa tengkurap... kkk. gendut banget ya. Makanya jangan heran, kenapa aku sekarang juga endut. Kecilnya adja kek gajah bengkak gini. hoho. Gpp, yang penting sehat dan selalu membuat keributan. hahaha...

abis mandi ne, segerrr... :) Wangi kan ???

















     Foto kelima. mas ku ni. Sumpah ya, jaman dulu pas aku lum dibeliin sepeda sendiri [padahal juga lum bisa berdiri tegak]. Aku selalu nangis kalo liat foto ini. Mana keliatan cetho lagi. Mas q naek sepeda sama helm''nya. Trus helmnya warna merah lagi. Aku kan jadi pengen bangettt.. :( Tapi akhirnya setelah aku dirasa mampu tuk bersepeda, aku punya sepeda sendiri dehh :)

Masku lagi sok ngeksis ne :D


    































 
     Cukup deh itu adja. Soalnya yang lain masih di album foto yang gak jelas ada dimana [bilang adja kalo ilang]. hehe... bener'' deApid deh lok kek gitu. Kalo yang sekarang mah amit''... :D

Friends, yah friends...!!!

kamilah
     Let you know, awal kuliah di college aku bertemu dengan beberapa cewe. Mereka itu adalah temen sekelasku. Yah, temen kelas q. Kami menyebut kelas kami adalah D3TIC 20:09. Awal ketemu sih biasa adja, tapi lama-lama entah kenapa kami sering maen bareng, ngerjain tugas bareng, pokoknya ngapa-ngapain bareng deh. Sampe tidur bareng-bareng, makan bareng, asiiikk pokoknya [lebih deh.. :D].

     Dari sebelah kiri. Anak terkecil dan paling centil.. [peace ugh]. Namanya Lulu. kalo sehari ga ketemu dy dikampus, rasanya ada yang ga kena isengannya dy. Trus sebelahnya, Iga. Bocah yang ngaku montok itu asli banjar. Tau banjar gak?, jangan dipikir banjarmasin ya. Tapi banjarnegara. Tenang adja di peta ada kug. haha.

     Selanjutnya, ada aku deApid. Bocah yang gak pernah bener. hohoho... Paling alim [ngapusi], paling pinter [ngarep], gak lah. Aku orange paling oon n tukang bikin masalah dan gara-gara.:p

     Gadis kacamata kedua. Aya euy. Anak papua yang ngaku anak Sragen [peace aii :D]. Bocahe sok cool and paling lucu kalo ngomong jawa. Sok bisa jawa padahal gabisa gitu. hahaha... Aku paling suka kalo lagi bete maennya sama aya. Cz, kalo sama dia tu lebih nyambung daripada yang lain. Hehe. [jangan geer ya aii]. Aku jadi inget pas waktu itu malem'' aya ngajak keluar. Akhirnya ke sogo macan belakang UNY. Sungguh ya, malem itu gak terlupakan wad kita. Soalnya apa ya, waktu itu pas pada ge suntuk. Akhire duduk'', cerita'' dan makan''.

     Dan yang terakhir, Tanti. Temen paling dewasa dan paling sabar. Gak pernah liat dia marah, tapi kalo lagi ada masalah langsung mukanya ditekuk sampe gak keliatan. Kalo ngomong, gayanya kek lagi maen sama anak kecil. Secara aq kan masih baduta [baru dua puluh tahun.. kkk]. Kalo sharing enak banget sama tanti. Soalnya biasanya dia ngasih masukan yang gak cuman ngasal. Ngeliat dari berbagai sisi. Cukup dewada deh.

    Nah, itu tadi 4 temen ku yang dulu kita sering bareng. Walau sekarang entah mungkin karena udah pada punya kesibukan masing'', kita jarang kumpul. Ngobrol pun cuma sekedarnya. Dan kadang perang pemikiran  sering dilanda. Apalagi kalo masalah cowo, antara si pemberi masukan dan yang diberi masukan selalu saja ribut.

    Tapi aku tetep seneng kug temenan ma mereka. Merekalah yang memberi warna di hidupku selama aku tinggal di jogja. Dan ga punya keluarga satupun [sama bu kost adja ga akur] haha... :D


How To



how to say apa kabar, jika tak kenal.

how to say aku baik-baik saja, jika tak ada yang menanyaimu.

how to say aku bahagia, jika tak tahu apa itu bahagia, bahagia untuk siapa, untuk ku atau untuknya.

how to say aku sedih, sedih atas hal apa, sedih ato hanya empati.
how to say aku gembira, jika mereka merasakan kepahitan.
how to say aku bersemangat, jika nyatanya tak seperti itu.
how to say sudahlah, jika kita memang masih memikirkannya.
how to say lanjutkan, jika kita hanya diam saja.
how to say bagus, jika kita tak tahu apa yang dikerjakannya.
how to say jelek, jika kita tak mengerti apa makna dari itu semua.
how to say siapa???, jika kita tak tahu apa yang dibicarakan.
how to say gimana?, jika kita tak pernah peduli dengan hal itu.
how to say kenapa?, jika kita tak tahu kenyataanya.
how to say baiklah, jika kita tak mengerti maunya.
how to say berhenti, jika kita tak tahu awalnya.

--Keantar Muka--

Keindahan, keselarasan, kenyamanan
Siapa yang tak ingin miliki!
Kebersamaan, kekompakan, keetiaan
Pasti kan kau impikan

Namun ketika kau ada di suatu titik
Dimana semua titik itu hanya semu
Tak ada yang bisa membuatmu benar-benar nyata
Hanya membuatmu ada disaat di sampingnya

Indahkah itu?
Masih mau kah kamu berada di titik itu
Bersama selama kau bisa
Tapi itu tak hatimu ingini

Bisakah kau tetap merasa sama
Mampukah langkah kan seperti biasa
Disaat semua berubah, tak sama
Bilamana semua itu ada

Itu hanyalah antar muka...

TAK HANYA SEMALAM



Aku adalah seorang sahabat dari temanku, Andin. Kita sudah bersama sejak 1 tahun yang lalu. Suatu ketika kami singgah ke rumah kakakku yang tidak lebih dari bagian utara kota Jogja. Hanya satu malam kami disana. Memang sebentar, namun aku dan Andin bertemu dengan beberapa teman laki-laki kakakku yang entah mengapa sepertinya ada sesuatu yang berbeda. Hanya perasaan saja ataukah ini pertanda. Andin terlihat biasa saja bersama mereka, ketika kutinggal mengambil sebungkus roti tawar di dapur karena memang kami akan membakarnya di halaman samping.
Suasana malam itu begitu hangat, obrolan-obrolan ringan dengan ditemani canda tawa. Renyah, mungkin jika makanan seperti itu. Tiba-tiba munculah beberapa teman kakakku dari pintu samping yang langsung ikut gabung bersama kami malam itu. Satu persatu kami kenalan, “kayak pertama kali masuk kuliah saja euy!” kataku lirih. Lucu sekali kenalan itu, membikin perut ku sakit gara-gara tertawa terus.
Seusainya kenalan, kami melanjutkan membakar roti. Berbagai resep kami coba, namun tetap saja rasanya aneh. Gak masalah rasanya aneh, yang penting dimakan bareng-bareng juga enak. Di waktu-waktu itu kami semua semakin akrab, tetapi ada yang aneh sama Andin dan Dias. Terlihat jelas bahwa Dias selalu ngeledek Andin setiap dia mengucapkan sebuah kata. Andin pun tak mau kalah, mereka bak bertempur dalam kata. Berapa dan berapa, aku tak tahu siapa yang menang. Teman-teman kakak malah ikutan membantu Dias ngeledek Andin. Namun namanya Andin, dia orangnya gak mau kalah. Apalagi dia suka dengan permainan bahasa kek gitu. Diladeni aja mereka semua.
Senang hati ini melihat mereka secepat itu akrab. Dias sepertinya anak yang baik. Tak neko-neko seperti Dika-teman Dias dan kakak juga. Tampilannya rapi dan sopan. Tak ada celana robek di lututnya, maupun sebatang rokok di tangannya. Lumayan, Andin bisa dekat dengan Dias. Karena tak baik buat Andin melukai hatinya lama-lama dalam menggapai Mas W’nya itu. Yang entah kapan dia bakalan mengerti perasaan Andin.
Malam itu berlalu begitu cepat, secepat matahari yang memulai harinya. Bergegaslah kami menemui setumpuk bantal yang ada di ruang tengah. Kami ambil satu-satu dan akhirnya terlelap sudah.

To be continued

Jangan Kau Tanyakan Ayahku



Jalan berliku entah seperti apa
Bertemula aku pada seorang gadis
Kami berteman cukup lama
Hingga suatu saat kita bercerita tentang hidup
Sahabat, cinta dan juga keluarga

Entah apa yang ada di pikirannya
Sampai dia bertanya
Dimana ayahmu
Sejak tadi tak ada cerita sedikit pun tentang beliau

Tak tahu apa yang mesti kujawab
Karena memang tak ada satu pun kata yang bisa mewakilinya
Aku tak mau berkata bohong padanya
Tapi aku juga tak mau berkata bohong pada diriku sendiri

Kebingungan ini lama terpikirkan olehku
Dan aku pun tak mau lama-lama memikirkan sessuatu
yang aku sendiri pun tak tahu
dan aku Cuma bisa katakan
Jangan kau tanyakan tentang ayahku

Indah Yang Tlah Lalu


Kisah yang tlah lalu
Bukan berarti berhenti sampai disini

Tak ada kenangan ataupun senyuman
Yang ada justru kebencian atau kekesalan

Salah jika seperti itu
Justru yang sudah berlalu
Memberikan keceriaan tersendiri

Tak ada lagi foto yang terpajang di leppy
Tak ada lagi pertengkaran kecil
Tak ada lagi kecemburuan
Dan yang jelas tak ada lagi ikatan

Lirik Lagu When The Children Cry by White Lion


-------

Salah satu lagu yang bikin merinding, selalu bikin suasana berubah mengikuti alunan nada, dan pasti jadi lagu yang favorite banget.

-------

Little child
Dry your crying eyes
How can I explain
The fear you feel inside

'cause you were born
Into this evil world
Where man is killing man
and no one knows just why

What have we become
Just look what we have done
All that we destroyed
You must build again

When the children cry
Let them know we tried
'cause when the children sing
Then thee new world begins

Little child
You must show the way
To a better day
For all the young

'cause you were born
For the world to see
That we all can live
In light and peace

No more presidents
And all the wars will end
One united world under God

When the children cry
Let them know we tried
'cause when the children sing
Then the new world begins

What have we become
Just look what we have done
All that we destroyed
You must build again

No more presidents
And all the wars will end
One united world under God
When the children cry

Let them know we tried
'cause when the children fight
Let them know it ain't right
When the children break
Let them know we're awake
'cause when the children sing
The new world begins

Indahnya Bersama Biru

Susunan kata tlah tertulis di lembaran biru ini
Berharga sekali waktu lalu
Ku berkata wahai dunia
Berikan aku hidup yang biru

Bukan hanya sekedar keinginan semu
Namun juga janji pada diri
Tak kan berhenti jiwa merah
Namun kan tetap Biru

Lewatkan hasrat lewat otot yang tak berbentuk
Kobarkan asa yang tlah ada
Bersamamu Biru, kan terwujud mata hidup
Yang tak kan pernah terinjak oleh hati