Showing posts with label indigo. Show all posts
Showing posts with label indigo. Show all posts

Saia tidak suka dengan...

Banyak hal yang tidak saia suka. Mungkin termasuk juga apa yang saia tidak suka itu sendiri. Kenapa musti tidak suka? Tapi namanya juga tidak suka, mau digimanain juga tetep tidak suka.

Kebalikan dari apa yang tidak saia suka, ketika saia sudah menyukai hal itu maka susah untuk tidak menyukainya. Saia yakin kaliyan juga begitu.

Saia tidak suka dengan =====>>>

1. Sesuatu yang LAMO (lama)
Prinsip saia, kalo bisa cepet kenapa musti lama2? Contohnya dalam keseharian: Makan, jalan, berkendara, tidur, menyelesaikan pekerjaan, mikir juga lama, apa2 serba lama itu menurut saia sangatlah menyebalkan. Bayangin aja, kalo semua serba lama. Mata kita kek liat adegan slow motion setiap saat. Capek lihatnya euy! Gak bisa kah melakukan sesuatu itu yang cepet, gesit gitu loh. Bahasa jawanya gak leda lede! :D

2. LEMAH (bukan arus)
Lemah, identik dengan cewek feminin yang sok cantik. Selemah2nya orang, saia tidak suka dia berpikir kalo dia lemah. "Aku tu cewe, aku bisa apa!!" Rasanya kalo denger cewek ngomong kek gitu rasa2nya pengen tak makan aja itu orang. Lu tu diciptain bukan untuk mengeluh, lu diciptain untuk bertarung. Jangan dikit2 alesan aku gabisa, aku ga mampu. Alahh itu ALESAN doank!!
Nah, kalo cowok juga sama aja. Paling males kalo denger cowok bilang, "aku capek, aku pusing" ato eluhan2 lainnya. Heh! lu tu cowok, ngapain ngomong kek gitu. Nurunin derajat keCowokan lu aja.

3. BINGUNGAN
Nyebelin banget kalo bareng sama orang yang apa2 gatau, apa2 bingung. Bingung karena gak donk dan mencoba untuk cari tahu mah bisa dimaafkan. Tapi kalo udah gatau, sotoy eh ternyata salah semuanya. Beugh! ini sudah bener2 ngemakan sebagian RAM di kepalaku. Gak cowok gak cewek. Saia yakin banyak orang yang gatau dalam banyak hal, dan gak ada keinginan untuk cari tau. Buang ajeee!!

4. BERANTAKAN
Gak cuman dirumah aja bisa ketemu sama yang berantakan2, tapi juga dimana pun termasuk tempat kerja. Sebel banget rasanya orang tu ngeberantakin barang2 dengan tanpa dosa. Abis berantakin gak diberesih, huhh pengen tak maki bener2. Serius, entah orang tu pola kepalanya gimana. Bisa gak sadar kalo udah ngeberantakin apapun. Apakah ini berpengaruh dari tipe2 manusia, keknya enggak deh. Bawaan dari orok kali yakk!

Itulah hal2 yang tidak saia suka. Yah semoga saja kaliyan tersinggung. karena kalo enggak berarti emang kaliyan juga termasuk yang di atas *peace*

Beginikah sebenarnya cinta

     Ada sebuah cerita. Hiduplah seorang kakek-kakek dan nenek-nenek. Mereka hidup bersama sudah lebih dari 40 tahun. Selama 40 tahun ini tidak pernah terjadi sedikitpun pertengkaran diantara mereka. Keluarga yang harmonis dan sangat agamis. Seorang kakek yang sangat menyayangi dan melindungi si istri, dan seorang nenek yang melayani seorang suami dengan sangat baik. Kata-kata yang selalu terlontar dari bibir mereka adalah kebaikan dan ketulusan. Pujian juga sering dilemparkan untuk si kakek dan si nenek.

     Si kakek yang sudah mendampingi si istri 40 tahun lamanya ini merasa bahwa dia sudah sukses membahagiakan istrinya. Karena selama berrumah tangga dengan si nenek itu kehidupan mereka adem ayem. Begitu juga si nenek, si nenek merasa sudah menjadi seorang istri yang baik untuk sang suami. Hingga sang suami tak pernah protes dengan apa yang telah dilakukan si istri atau nenek tersebut.

     Setiap hari kakek nenek tersebut menjalani kehidupan bersama. Susah senang bersama. Mulai dari bangun tidur sampai tidur kembali.

     Nah pada suatu ketika terjadi obrolan yang tak disangka-sangka. Waktu itu mereka sedang makan malam bersama.
     Kakek  : nenek, ini saya potongkan kepala ikan kesukaan nenek sejak dulu. Dan ini dagingnya untuk kakek.
     Nenek  : iya, terima kasih kakek.
     Dalam benak si nenek, ada sebuah pertanyaan yang tak pernah di ungkapkan. Namun pada saat itu tiba-tiba si nenek mengatakan, “kakek, kenapa sih selama ini kakek selalu saja memberikan kepala ikan untuk nenek, padahal nenek tidak suka dengan kepala ikan. Nenek lebih suka dagingnya.”
     Kakek   : loh kakek kira nenek suka dengan kepala ikan, soalnya sejak 40 tahun yang lalu ketika nenek kakek beri kepala ikan, nenek selalu tersenyum dan lahap memakannya.
     Nenek   : nenek bersikap seperti itu karena nenek gak mau mengecewakan kakek, nenek menerima semua dengan senang hati.

To be continued….

Bye, thanks a lot

dont you!
     Story of my life. Bertemulah pada suatu titik yang kilaunya rada aneh. Kudekati dan ternyata itu menyilaukan. Berfikir untuk tetep melihatnya walau pasti menyakitkan. Akhirnya dengan otak yang sedikit brilian, kupakailah sebuah kacamata hitam. Wew.. nampak dari dekat itu tu indah banget. Kebayang gak sih... Cahaya itu ternyata hanya berasal dari pantulan kaca-kaca tetangga sebelah [rada lebaii.. haha].

     Tahu aslinya pun gak merubah keingintahuan ku lebih dalam. Apa benar, kaca itu emang tak sengaja berada disitu. Soalnya kaca itu ga berada pada tempatnya. Masak iya kaca segede itu ditempatkan di sisi luar rumah, anehh gak sih. haha...

     Pemikiran demi pemikiran tentang 5W + 1H pun selalu ku gali. Dan entah mengapa akhirnya kuputuskan tuk menutup kasus yang selama beberapa hari ini ku ekspose. Alih-alih, ada tetangga sebelah yang merasa tersinggung dengan sikap ku ini. Berasa bahwa aku telah menggoyahkan ketenangan jiwanya. Entah apa yang ada di benaknya, sungguh aku tak begitu tahu. Dia hanya mengatakan 1 kata yang tak pernah ku mengerti apa artinya. Dan dalam kamus besar bahasa indonesia yang ku percayai ini pun tak ada.

     Daripada aku pusing-pusing tujuh keliling muter-muter kek helicopter gak nemu maknanya, ya sudahlah. Maybe, its just a expression!. Well, semua berakhir ricuh. Walaupun masih dalam kebingungan. Rela rela rela dan ikhlas [entah mengapa]. Kemudian, di suatu saat. Ketika kita sama-sama berjalan di jalan yang sama, bertemulah sudah dengan tetangga si pemilik kaca bekilau dan di letakkan di luar rumah tadi. Tak ada sapaan dari mulutnya, dan ku coba diem layaknya dia. [ikutaaan deeh.. :p]

      More and more, kutemukan sebuah tulisan. Sungguh ya, gak kusangka.. Setelah sekian lama, kisah lalu itu terlupakan sudah. Upss... bukan terlupakan, tapi dilupakan dan akhirnya lupa [sama sajja]. Senengnya hati ini. Tetangga itu tak ada apa-apa lagi ama aku. Hmm, lagian juga capek tau kek gitu. Mau ngapa-ngapain serba gak enak. Finally, Goodbye.. :) Thanks a Lot eap.

--Keantar Muka--

Keindahan, keselarasan, kenyamanan
Siapa yang tak ingin miliki!
Kebersamaan, kekompakan, keetiaan
Pasti kan kau impikan

Namun ketika kau ada di suatu titik
Dimana semua titik itu hanya semu
Tak ada yang bisa membuatmu benar-benar nyata
Hanya membuatmu ada disaat di sampingnya

Indahkah itu?
Masih mau kah kamu berada di titik itu
Bersama selama kau bisa
Tapi itu tak hatimu ingini

Bisakah kau tetap merasa sama
Mampukah langkah kan seperti biasa
Disaat semua berubah, tak sama
Bilamana semua itu ada

Itu hanyalah antar muka...

Indah Yang Tlah Lalu


Kisah yang tlah lalu
Bukan berarti berhenti sampai disini

Tak ada kenangan ataupun senyuman
Yang ada justru kebencian atau kekesalan

Salah jika seperti itu
Justru yang sudah berlalu
Memberikan keceriaan tersendiri

Tak ada lagi foto yang terpajang di leppy
Tak ada lagi pertengkaran kecil
Tak ada lagi kecemburuan
Dan yang jelas tak ada lagi ikatan